Posts

Showing posts from May, 2015

Sebatas Kata "KITA"

Bagai rintik hujan dan gemercik suara ombak. Engkau datang menjumpaiku saat aku hanya melihat kedepan, bertatapankan awan dan sinar dari cerahnya matahari tenggelam. Engkau hadir menyapa ku, mengajak ku berbicara dan menatap ku sangat dalam seperti lautan. Saat itu, bertemuan yang berujung obrolan asik, seru dan membuat lupa waktu. Di sudut café pinggir pantai engkau dan aku menghabiskan malam bersama, melihat indahnya bintang dan bulan cerah. Entahlah, seperti apa engkau sebenarnya hati ini sudah hanyut dalam kalimat manismu. Dalam prilakumu yang membuatku selalu tertawa dan tertawa hingga sesak sekali. Mendapatkan teman baru selain kopi dan notes. Sungguh, membuat hati yang kosong ini terisi kembali. Saat ku tawarkan engkau kopi, engkau enggan untuk meminumnya. Tak apalah, ku tawarkan minuman lain. Aku selalu dengan note dan sebotol kopi hangat. Saat engkau dan aku bersama rasanya ingin sekali setiap hari begitu dan terus setiap hari. Bagaimana bisa hati ku sudah berlabuh padamu

Sepasang yang tak dipasangkan

Antara malam yang sudah terlewati kilaunya kali ini engkau datang. Bersamaan dengan indahnya langit yang dipenuhi bintang. Sadar sekali saat ini aku hanya seorang yang tak dapat menerimamu, bahkan membuatmu tersenyum. Hanya sebatas melihatmu dari kejauhan, bahkan sudah cukup lama mengenalmu. Berbagi kisah pun sejatinya hanya bersamamu. Entahlah, apa yang membuat hati ini terpaku terlalu lama denganmu. Entahlah, aku yang terlalu tidak perdulikanmu, aku yang selalu saja memendam rasa ini sendiri. Tak perlu ditanya aku pun mulai paham karaktermu, sifatmu bahkan manjamu. Walaupun banyak perbedaan antara kita, sesungguhnya aku berharap selalu disampingmu dan menemanimu setiap harinya. Ada saja kalanya saat kita berbicang, tertawa bahkan saling tidak bisa tidur. Aku selalu menjadi seorang yang egois diantara kita. Aku yang terlalu asik dengan duniaku tanpa menghiraukanmu yang hadir menemaniku kala itu. Jelas saja, aku ini bukan tipemu dan sebaliknya engkaupun bukan tipeku. Tetapi, aku y

Merelakan tanpa mengharapkan

Terdiam ketika pertama melihatmu.. Jauh dari sana aku ingin melihatmu mengenalmu  lebih dalam. Kita hanya saling menatap dalam diam.. yang merindu dalam kesunyian malam.. aku tak bedaya tanpamu.. kau hancurkan segala mimpi dan harapan kita.. kau rela meninggalkanku sendiri tanpa kata.. kau memang dingin tetapi jauh dalam kata dingin kau ada penghangat untukku.. setiap hari aku menunggumu dalam diam aku menantimu dalam jeda lalu aku merelakanmu dengan keikhlasan. merelakanmu pergi tanpa mengharapkanmu kembali ...