JEDA

Setiap kali melihat jarum jam yang selalu berputar rasanya cepat sekali hari berganti. Mungkin saja, anda termasuk orang yang selalu ingin buru-buru agar waktu dan hari cepat berganti. Jelas, berbeda denganku sosok yang selalu mengharapkan jarum jam berhenti walau beberapa detik saja. Aku butuh waktu untuk mengenalmu, melihatmu dari jarak jauh.

Menunggu sampai jarum jam tidak berhenti. Itulah aku, penanti jeda disetiap hari hanya untukmu. Hampir saja aku lelah menunggu waktu yang tepat untuk kita nikmati bersama. Aku pengaggum dirimu, yang jauh disana aku selalu rindu dan bermimpi dapat menikmati deru ombak bersama sampai senja tiada.

Jauh dari lubuk hatiku, jeda akan mempertemukan kita. Selamat menikmati jeda kita bersama sampai saat yang tidak diinginkan. Jeda yang kita butuhkan bersama, jeda yang ada kali ini hanya dapat membuat kita saling menatap tanpa bicara. Berdiam menanti saatnya jeda itu hadir dan mempersatukan kita. Aku percaya setiap menanti jeda ini selalu ada hal yang indah.

Kebahagiaan yang mungkin belum dapat tercapai dengan baik ini menjadi akhir dikala jeda itu tiba. Aku butuh jeda. Dalam setiap doa yang membuatmu berfikir kalau kita takkan bersama. Walau kini jalan kita bercabang-cabang namun selalu ada jeda yang bisa kita rasakan.

Doaku yang mengahantarkanmu dalam pelukan jeda yang lama sampai akhirnya diujung jalan kita dapat bertemu.-senja-

Comments

Popular posts from this blog

Analisa Program Sitkom "Tetangga Masa, Gitu?"

Style Cantik Saat Mendaki Gunung

Pelangi diujung Senja