Analisa Program Sitkom "Tetangga Masa, Gitu?"
Sekilas tentang tayangan Sitkom "Tetangga Masa, Gitu?"
Tayangan
Sitkom “Tetangga Masa, Gitu?” yang ditampilkan Net TV setiap hari pukul 19.00
WIB. Tayangan drama fiksi ini, dengan durasi 30 menit dan segmentasi tayangan
ini lebih kepada penonton 17 tahun keatas. Namun, tidak dipungkiri dibawah 17
tahun juga dapat menonton nya, karena bahasa yang digunakan juga lugas dan
mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Yang saya akan bahas sitkom “Tetangga
Masa, Gitu?” Season 2, yang sekarang tayang pada pukul 19.00 WIB. Dahulu
tayangan ini hanya tayang setiap sabtu dan minggu pukul 18.30 WIB. Dikarenakan
rating dan banyak peminat yang menonton tayangan ini diadakan season 2. Dengan
cerita yang lebih menarik dan membuat penonton merasakan kekonyolan dari para
pemainnya.
Tayangan
ini mengangkat unsur komedi, konten
tayangan ini menampilkan, pemain utamanya 4 orang, mereka menjadi 2 pasang
suami istri. Pasangan Sophia Latjuba dan Adi Sasono yang telah menikah 10 tahun
dan Deva Mahendra berpasangan dengan Chelsea Islan yang baru menikah beberapa
hari. Sitkom ini menampilkan 2 pasangan suami istri yang bertetangga dengan
berbagai permasalahannya.
Analisis tayangan sitcom
Sitcom
ini memiliki kekuatan pada alur ceritanya yang kocak, tetapi sebenarnya itulah
kehidupan sebagai pasangan suami istri. Kekuataan sitkom ini juga terletak pada para pemain nya yang cukup menghayati perannya masing-masing. Kalau menurut saya lebih kepada Dwi Sasono yang cukup memikat hati penonton, dengan berbagai kekonyolannya. Sophia Latjuba yang cantik membuat kita betah untuk memonton, serta ciri dari Chelsea Islan yang terkadang lemot menjadi penonton tertawa, bahkan terkadang juga ia suka disebut "Google Berjalan" karena ia terkadang pintar. Namun, pada setiap ceritanya, seringkali timbul kesalahpahaman yang
sifatnya kekanak-kanakan. Persoalan kecil dan sepele bisa jadi besar kalau
salah menyikapinya. Memang pada sitkom ini lebih ditonjolkan sisi komedinya.
Menonton tayangan ini, kita bisa ketawa tetapi juga sekaligus mengetawai diri
kita sendiri karena juga pernah terjebak pada masalah yang sama.
Stuktur
tayangan ini terdiri dari 4 babak, yang ditandai 3 slot waktu untuk commercial
break atau disebut clip hanger. Pada babak pertama perkenalan dengan diawali
seperti pernikahan hari ke 256 atau pernikahan hari ke 3898. Dengan percakapan
di kedua keluarga dengan membicarakan hal yang sama, tetapi tempat yang
berbeda. Kemudian, bumper in tayangan nya dulu dengan memperkenalkan para
pemainnya. Selanjutnya, dengan babak kedua mulai masuk kedalam rumah tetangganya,
contohnya seperti, bolak balik kerumah dan sesekali kerumah tetangganya. Selanjutnya,
dibabak ke 3 sudah mulai mendalami cerita yang mengarah ke judul episode, pada
kali ini judul episodenya adalah “Motivator”. Dibabak 4 ini memperdalam judul
motivator ini, sampai endingnya salah satu dari mereka bisa menjadi motivator.
Dalam
tayangan televisi hendaknya menghadirkan 5 (lima) hal yakni kepaduan (unity),
keragaman (variety), perjalanan cerita yang baik (good pacing), dan klimaks
(climax). Kepaduan (unity) dalam tayangan sitcom tetangga masa, gitu? Antara
sisi komedi dan alur cerita sangat menarik, dimana banyak keragaman juga
seperti pada episode ini menghadirkan bintang tamu juga, agar tidak itu itu
saja cerita lebih berwarna, kemudian alur cerita dikemas sangat bagus,
mempermudah para penonton untuk mengerti alur cerita sampai dengan ke akhir
cerita. Pada pertengahan ceritanya pun ada alur yang menuju kepada klimaks atau
puncak situasi yang dimana saat itu banyak sekali Gimmick yang digunakan di tayangan
ini.
Puncak klimaks tayangan ini pada part 4 dimana Adi atau Dwi Sasono
menginginkan menjadi seorang motivator. Namun, pada akhirnya ia memotivasikan
si Deva Mahendra atau Bas, untuk tetap semangat mencari pekerjaan. Tetapi saat
Bas bilang kalau mencari pekerjaan tidak sulit, kenapa mas Adi masih nganggur
ya?? Disini lah puncak ceritanya, yang membuat penasaran dan pada akhirnya penonton
pun setia untuk menunggu akhir dari cerita tersebut. Apakah Adi tetap ingin
menjadi motivator atau tetap ingin menjadi pelukis, Serta tidak dapat kita pungkiri bahwa gimmick
dari pemeran lah yang sangat penting, karena gimmick ini yang membuat penonton
merasakan cerita nya, dan tidak perpindah channel.
Pada gambar ini Puncing Line yang terlihat ketika Adi sangat manja kepada istrinya yaitu Angel.Namun, dilain itu Puncing line yang terlihat juga lebih kepada intonasi dan gaya berbahasa serta berbicara nya Adi kepada Angel.
Pada gambar ini sangat memperlihatkan Gimmick dari tetangga sebelah yaitu Bas dan Bintang.
Puncing
line pada sitcom “tetangga masa, gitu?” pada saat Dwi Sasono atau Adi yang
selalu memanggil istrinya Shopia Latjuba atau Angle dengan nada dan intonasi
yang manja dan puncing line pada tayangan ini lebih kepada intonasi saat
memanggil istrinya. Kemudian, puncing line juga terletak saat percakapan Bas
dan Bintang pada saat Bas memanggil istrinya dengan sebutan Bii dan nada yang
manja.
Gimmick
yang lucu saat part 3 dimana Dwi Sasono yang diperkenalkan oleh teman nya
Shopia Latjuba dengan gimmick yang aneh saat ia dibilang “Bapak Rumah Tangga”
disitulah dapat membuat para penonton tertawa. Sedangkan gimmick menurut part 4
adalah saat Dwi Sasono ingin menjadi seorang motivator dan dengan lantang ia
berteriak : Selamat pagiiii. Saat itulah, Gimmick yang membuat rasa emosinya
keluar, kemudian adanya commercial break yang membuat rasa penasaran penonton
ingin melihat apa jadinya seorang pelukis tiba-tiba menjadi seorang motivator.
Sedikit, membuat penonton pun tertawa. Gimmicknya, pun cukup lucu dan dapat menahan penonton untuk stay di
channel.
pada gambar ini jelas terlihat bagaimana Gimmick dari Dwi Sasono dalam memerankan Adi dalam sitkom "Tetangga Masa, Gitu?"
Pada
di part 4 juga semua gimmick nya sangat lucu sampai akhirnya ia memotivasi
tetangganya untuk tetap bekerja dan sekali lagi Gimmick sangat banyak seperti
kalimat : “ maksud mas adi mencari pekerjaan itu gampang?” maksud saya mencari
pekerjaan itu tidak sulit. Mungkin orang udah terjebak suspen nya Gimmick dari peran mereka. Namun, ujung-ujungnya mengatakan seperti itu dan membuat kita tertawa lagi.
Sampai menuju part 4 ada beberapa Gimmick yang membuat kita kaget dan tertawa
seperti, ingin mengirimkan 100 surat lamaran pekerjaan. Disini lah yang membuat
penonton tidak bosan, karena setiap episode nya tidak berkelanjutan. Jadi,
setiap hari nya dengan episode yang tema atau judul sitcom yang berbeda-beda.
Kesimpulan
Terdapat
4 babak dalam cerita ini diselingi oleh commercial break juga. Namun, tidak
menutup kemungkinan banyaknya puncing line dan gimmick dari para pemain nya lah
yang membuat kita stay untuk menonton nya kembali setelah commercial break.
Alur cerita yang berbeda setiap harinya membuat kita para penonton tidak
merasakan kejenuhan. Pada part akhir, yang membuat penonton penasaran cerita
apa lagi ya yang akan di tayangkan. Dalam sitkom ini, lebih banyak menampilkan Gimmick dari pemain yang lebih di tonjolkan untuk memberikan kesan yang menarik untuk penontonnya. Jika Gimmick kurang dipakai dalam sitkom ini, rasanya akan begitu hambar dan kurang menarik perhatian para penonton.
Tayangan ini bisa menginspirasi cara
berkomunikasi pasangan. Mereka menanggapinya dengan cara berpikir mereka
masing-masing dan balutan romantisme, sehingga segala masalah berusaha diatasi
ditengah-tengah perbedaan sifat dan karakter pasangan. Kehidupan bertetangga
kedua pasangan ini juga membuat sebuah permasalahan merembet ke tetangganya,
justru di situlah letak kelucuannya. Masuk keluar antar rumah biasa mereka
lakukan. Gaya lugas dalam menanggapi sebuah situasi juga suatu sikap masyarakat
masa kini, mereka tampilkan dengan manis. -AS-
Comments
Post a Comment