BERANDA

................................
Lagi-lagi engkau. Entahlah kenapa harus engkau. Aku sadar kita sudah tidak bersama, berjumpa atau bertukar kabar. Mungkin, semakin hari semakin lupa akan semua kenangan kita. Aku hanya dapat melihatmu dari kejauhan. Tepat tanggal 17 juni engkau meninggalkanku, sendiri tanpa ada rasa apapun. Engkau beranjak pergi tanpa memperdulikan keadaanku. Tanpa berfikir panjang engkau segera meninggalkanku sendiiri.

Aku hanya bisa terdiam, tanpa bisa mengucapkan sepatah kata apapun itu. Engkau tlah pergi. Pertemuan terakhir yang membuat kita bahagia bersama.
Tapi, pernahkah kau berfikir aku selalu menunggumu didepan beranda. Menunggu hadirmu untuk datang kepadaku. Menunggu engkau pulang kembali keberanda.

Aku hanya perempuan, hanya dapat menunggumu saja. Tanpa berkata banyak aku selalu menantimu disini. Iya di beranda aku menantimu. Jangan khawatir, aku bukan perempuan yang cemen, aku mencoba menjadi perempuan yang sabar.

Tepat kali ini didepan beranda hanya ada bangku kosong dan vas bunga, biasanya kita berdua duduk dan menghabiskan sisa-sisa waktu kita bersama. Menunggu hujan reda, menikmati sore, pagi bahkan malam bersama. Menemanimu untuk meminum secangkir tea dan membaca koran serta kita selalu berbagi cerita bersama. Aku selalu menjadi lebih dominan dengan berbagai cerita yang aku alami. Setiap hari aku menunggumu untuk pulang ke beranda.


Aku selalu berdoa bahwa kemanapun engkau pergi pasti akan balik lagi ke beranda. Tempat kita berbagi kebahagiaan bersama. Hatiku ingin selalu menjadi beranda saat kau kembali. Beranda yang kini hanya tinggal kenangan saja. Saatnya, aku menata kembali beranda ini untuk seseorang yang cocok untuk pemiliknya. Entahlah pemilik beranda ini. Jikalau, itu engkau segeralah kembali. Aku menunggumu diberanda. Beranda yang menjadikan hidup kita lebih berwarna...

Comments

Popular posts from this blog

Analisa Program Sitkom "Tetangga Masa, Gitu?"

Style Cantik Saat Mendaki Gunung

Pelangi diujung Senja