PART 5



Keesokan hari pas ingin membeli tiket kereta tidak bisa kita dapatkan habis sampai hari minggu. Terpaksalah kita menghabiskan malam lagi di kota ramai. Unik dari kota ini hari jumat malam sabtu lah yang ramai kalau di jakarta justru sabtu malam minggu yang ramai. Sungguh uniknya,  trip selanjutnyaa kita berjalanjalan ke kawasan UNDIP yang letak daerahnya jauh dari kota. Daerah dataran tinggi ini cukup menghibur karena kita bisa melihat pemandangan lampu lampu dari kota yang indah. Setelah itu kita berwisata kuliner yaitu pilihan ke bakmi jowo yapyap ak pun tidak pernah mencicipi nya tetapi bakmi ini cukup terkenal kelezatannya disemarang, tidak menyesal karena rasanyaa memang enak.  

Sehabis itu kembali lagi kita ke simpang lima berfoto di bawah pohon rindang yang dikelilingi lampu warna warni ini. Sungguh, kota ini yang membawa aku untuk berfikir aku akan memilih susu sebagai teman saja. Kota yang menyadarkan aku, bahwa tidak boleh memandang susu secara subjektif saja.  Namun, apadaya disimpang lima lah kita menjalin keakraban yang indah dan membuat detak jantungku selalu berdetak lebih cepat.  

"Bersamamu ku habiskan waktu senang bisa mengenal dirimu, rasanya semua begitu sempurna sayang untuk mengakhirnya."
"Kota yang memberikan segala macam cerita, kota yang menemukan kepada siapa hati ini bertepi."
Keesokan hari kita harus pulang terpaksa membeli tiket bus saja, yang brangkat pada malam hari ini. Biasa susu ada aja inginnya yang belum kesampean adalaah menikmati kue leker yang super duper uniknya. Cuman ada di semarang leker seperti ini, rasa nya memang sungguh lezat unik sekali leker yang biasanya hanya diisikan keju, coklat dan susuu berganti alih dengan berbagai macam variasi yang memang tidak ada di jakarta. Sehabis itu kita siapsiap untuk melakukan perjalanan pulang menuju jakarta pada malam harinya.  

Setelah mempersiapkan semua nya berat hati untuk meninggalkan kota yang cukup bersejarah untuk aku dan susu. Sehabis magrib kita pun dihantarkan untuk menuju bis yang brangkat ke jakarta.  Akhirnya kita berangkat dari semarang sekitar pukul 8 malam. Diperjalanan bus melaju cepat. Tak terasa diperjalanan aku pun dengan susu banyak bercerita tentang kehidupan kita. Di dalam hatiku sungguh jika aku harus berpasangan denganmu firasat aku sungguh tidak enak dan terasa susu akan menyakitiku.  

Cukup saja aku berteman dengannya karena aku takut untuk mengenal kembali yang namanya sakit hati. Namun, aku mencoba membuka hati ku kembali untukmu susu, aku yakin bahwa kamu beda dari yang lainnya, aku mencoba percayakan penjaga hatiku ini, meyakinkan hati ku sepenuhnya serta setulusnya hanya untukmu. Tak sadar aku pun terlelap dibahu susu, pas aku terbangun kita sudah sampai di jakarta. Dengan suasana yang berbeda dan tentunya memulai kehidupan baru bersama susu disampingku.

Comments

Popular posts from this blog

Analisa Program Sitkom "Tetangga Masa, Gitu?"

Style Cantik Saat Mendaki Gunung

Pelangi diujung Senja