HOW TO MAKE A VIDEO JOURNALIST
Setelah
gue udah nulis banyak tentang apa aja cita-cita gue sampai bagaimana menjadi
seorang jurnalis dan segala macemnya. Setelah membaca artikel sebelumnya
tentang bagaimana menjadi seorang jurnalis, dan memahami element of the shoot. Banyak sekali tantangan untuk menjadi
jurnalis (yang gak karabitan kaya gue) hehee. Salah satunya gue mau ngasih tahu
dulu nih, video jurnalistik itu sebenarnya seperti apa sih? Yes, Video
Jurnalistik itu laporan berita yang dipaparkan dalam bentuk gambar gerak
(rekaman video), yang kita sering lihat di televisi atau social media youtube. Banyak dari penikmat berita
lebih sering untuk menonton televisi dan lihat cuplikan nya dari social media
seperti youtube, Instagram, dan
lainnya yang perlahan sudah mulai meninggalkan surat kabar. Jelas, penonton
butuh dalam bentuk audiovisual.
Lalu,
apakah peran kita sebagai seorang Video
Journalist (VJ) itu penting? Kalau
menurut gue, jelas penting karena kita bisa mengabarkan langsung peristiwa
secara live report. Beragam jenisnya
salah satunya video jurnalistik ini memuat suatu peristiwa yang sedang terjadi
misalnya, demo kenaikan harga BBM, kebakaran, tawuran antar warga atau sekolah,
ada event atau konser music, dan
lain-lain yang notaben nya adalah peristiwa yang tidak mungkin terulang. Video
jurnalistik ini dapat dimasukan dalam kategori straight news durasi pada berita ini biasanya 1 menit. Berita yang
tidak terlalu dalam, tetapi memuat unsur penulisan berita seperti 5W+1H. Semua
ini, kita rangkai sesuai kebutuhan penonton dan jelas sesuai dengan nilai
berita serta yang tidak lupa keaktualan dan faktualan suatu berita.
Selanjutnya,
tips-tips untuk membuat video jurnalistik yang tipe straight news dan one
minute video seperti ini, singkat, jelas padat, tetapi penonton pun paham.
Simplify the script! : Bagaimana seorang
reporter yang memiliki ide apa dan naskah seperti apa yang mau disampaikan
kepada penontonnya. Dengan, pembicaraan yang singkat namun memiliki nilai dan
arti dalam setiap penyampaiannya. Langsung kepada topic utama pembicaraan dan
tidak bertele-tele. You must creative make a script, bahkan ide yang berbeda
dalam membuat video ini lebih kreatif dan yang penting membuat penonton senang
dengan apa yang kita sampaikan.
Use a lot of gimmick : Ini menurut gue PENTING, gimmick pada setiap orang berbeda karena
semuanya harus ada gimmicknya bahkan
saat menjadi reporter gimmick ini
penting. Bahkan, gimmick ini yang bisa menjadi ciri khas lo saat melaporkan
suatu berita. Gimmick yang selalu
menjadi utama saat membuat penonton lo yakin saat menonton video lo.
New Blocking/ Framing : Saat lo melakukan live report terkadang lebih penting dari
segala, oiya kenapa? Nah, saat lo sedang on
cam atau produce on minute video
ini saatnya lo perlihatkan dimana lo lagi stay cool. Sebaiknya, banyak melakukan
insert gambar juga untuk lebih memperjelas sebenarnya lo lagi melaporkan apa.
Soalnya, saat lo interaktif seolah-olah mengajak kamera untuk mengikuti lo saat
itu juga lo mengajak penonton lo untuk ngikutin acara lo apa aja dan sebenernya
ini reporter mau kemana sih, mau ngapain dia. Ini yang membuat penonton lo
penasaran. Tetapi, variasi pada framing dan
blocking camera sangat penting, dan
dapat membuat penonton lo tidak bosan saat yang dilihat hanya muka lo aja.
hehehe
Highlight Moments/ Highlight Script! : Moment
apa aja sih yang enak untuk produce one minute video? Event sih paling gampang, karena di event itu lengkap ada apa dan setiap cela nya bisa menjadi berita
yang mudah untuk disampaikan kepada penonton kita. Moment yang tidak dapat terulang
itu biasanya lebih keren sih. Kalau lo udah dapat moment apa yang lo mau,
tinggal lo rangkai dengan kalimat-kalimat yang penonton lo suka, karena setiap
apa yang lo mau sampaikan itu sesuai target penonton lo itu apa dan seperti
apa.
Audio have to be perfect : Seperti yang gue
bilang tadi, saat ini orang lebih tertarik kepada audiovisual. Setelah, lo buat
gambar, video yang bagus dengan angle kamera dan blocking kamera yang oke.
Saatnya, lo lihat lagi bagaimana harus menyampaikan suatu peristiwa dengan
audio yang bagus, intonasi yang sesuai dengan berita yang lo liput, bahkan bisa
lo tambahin backsound. Tetapi, semua itu tergantung dengan apa yang disukai
penonton dan kecocokan terhadap berita.
Dalam
membuat video jurnalistik dari yang berdurasi 2 menit sampai dengan 1 menit,
semua nya hampir sama. Saat gue membuat video 2 menit gue terlalu memperhatikan
framing, blocking camera dan audio. Senengnya, saat gue membuat video
jurnalistik tentang event jazzy nite citos, kebetulan itu pengisi acaranya Payung
Teduh. Disinilah, viewers youtube gue banyak, norak banget sih dan first time
saat lo membuat video susah payah semuanya terbayarkan saat melihat viewers
sampai ribuan hihihi. Sampai saat ini, gue tetap ingin mengabadikan moment,
entah gue lagi nonton konser siapapun, kebetulan gue sendiri seneng banget
nonton konser.
Walaupun,
saat dulu gue gak pernah kepikiran harus mengabadikan moment itu dengan video
dan berbagai macam alasannya, nyesel sih dikit tapi tak apalah, karena bakalan
banyak konser setiap tahun yang ada di Indonesia. Looh kok jadi cuhat
berlebihan sih hehehe, balik lagi ke produce one minute video saat gue membuat
video berdurasi 1 menit lebih susah dari membuat durasi 3 menit bahkan 5 menit.
Jelaslah, dalam 1 menit gue mau bicara tentang apa ya, gue coba pada live
report one minute video ini gue datengin ke event besar gitu di senayan tapi
ternyata gue gagal total. Dengan ramai banget, sound yang gak bisa terdengar
juga, dan binggung mental gue terlalu cemen buat tampil di depan kamera. Hehehe
Namun,
saat udah gak ide lagi gue iseng bikin acara sendiri yang mengandalkan tongsis
dan kamera depan pada smartphone. Saat itu, gue kepikiran dimana gue mau kasih
tips-tips buat penonton gue khususnya anak muda yang ngehits dan suka banget
hangout. Simple sih saat itu cuman kepikiran apa aja yang ada dalam tips how
produce one minute video, yang penting itu menurut gue ada naskah yang jelas,
gimmick saat mengabarkan berita, dan santai aja sama blocking camera nya. Jadi,
yaudah simple itu bisa lo buat di dalam ruangan, bahkan kalo cahaya nya terang
lo bisa buat video didalam kamar lo sendiri. Itu keren kan tanpa lo harus
kemana-mana dan gampang banget lo jelasin satu tempat nongkrong atau tips buat
nembak gebetan atau apa lah itu.
Semuanya
sirna begitu saja, saat temen gue ngajakin ngegaul dengan gak banyak kepikiran
sih yaudah gue live report aja tuh di
dalam pasar santa, kebetulan banget lah weekend lagi rame banget itu pasar.
Cuman mengandalkan camera smartphone
dan noise dengan sounds nya sih karena mungkin gue memakai headsfree aja.
Banyaknya, orang dan semua hampir ngeliatin gue ya, udah nama nya juga
journalist harus bisa on cam.
Dalam
video GBK (Ngegaul Bareng Tika), disini gue merasa narsis, bahkan merasa
membuat video sesuai dengan keinginan lo sendiri kalau gue analogikan si
seperti gue bikin film gue sutradara sekaligus artisnya dan begitu juga saat
gue bikin one minute video GBK (Ngegaul Bareng Tika). Hampir semua tips how to produce one minute video gue
terapkan, terutama gimmick nya sih pengennya gue sih dengan gimmick yang berbeda membuat ingat akan
kita. Tetapi gue tetap merasakan kekurangan dalam video ini, karena gue tidak
melakukan insert gambar yang variasi, dapat membosankan ketika lo tonton
hehehe. Tetapi semua nya adalah proses pembelajaran gue untuk menjadi seorang video journalist.
Menjadi
seorang sutradara, menjadi seorang produser, penata gambar, editor dan narrator
dalam karya jurnalistik gue. Menjadikan
blog ini sebagai rumah ketiga gue setelah kampus, blog yang menampung isi
karya-karya gue selanjutnya. Gue ingin belajar lagi lebih dalam untuk menjadi
seorang sutradara, belajar untuk menjadi Video journalist yang professional.
Comments
Post a Comment